angunan baik rumah maupun gedung membutuhkan kusen untuk jendela atau pintu. Kusen adalah bagian dari konstruksi pintu dan jendela yang berfungsi untuk membentuk hubungan antara pintu maupun jendela dengan dinding baik dari pasangan bata maupun beton. Kusen juga merupakan bagian utama yang memungkinkan perletakan daun pintu maupun jendela agar dapat membuka tutup.

Dulu kusen umumnya terbuat dari kayu. Tampilan serat kayu yang indah membuat kusen sekaligus menjadi elemen dekoratif pada rumah. Namun kayu mudah lapuk dan tidak tahan terhadap serangan rayap. Kusen yang terbuat dari kayu juga tidak tahan terhadap cuaca apalagi jika berada pada lingkungan yang lembab. Kusen yang terbuat dari kayu memerlukan perawatan khusus agar tidak lapuk serta awet dan tahan dalam jangka waktu yang lama.

Di antara kusen aluminium dan uPVC, manakan yang lebih baik dan cocok untuk bangunan Anda? Sebelum memutuskan untuk membeli, ada baiknya Anda mempelajari kelebihan serta kekurangan dari kedua material tersebut!

Oleh karena itu, dewasa ini banyak yang menggunakan kusen dengan material dari aluminium serta uPVC. Kedua material ini sama-sama tahan air, tahan terhadap serangan rayap, serta tahan terhadap cuaca. Dari segi bobot, kedua material ini juga ringan sehingga mudah pemasangannya dan tidak akan memberatkan saat pengangkutan. Perawatan kedua material ini pun mudah dan sederhana.

Kusen Aluminium

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan material aluminium. Material aluminium in merupakan alternatif dari kayu untuk bahan pembuat kusen. ibandingkan kayu, mat Material ini sangat ringan, tahan karat, tahan air, tahan api, tahan perubahan cuaca, serta yang paling penting tahan terhadap serangan rayap.

Kelebihan utama saat Anda menggunakan aluminium sebagai bahan kusen adalah :

  1. Tampilan kusen yang lebih ramping. Dengan menggunakan kusen berbahan aluminium, Anda bisa mendapatkan tampilan kusen yang ramping. Tampilan kusen yang ramping akan memberikan ruang yang lebih untuk kaca. Apabila Anda menggunakan kusen aluminium, jendela akan terlihat lebih lebar dan lapang. Pencahayaan alami akan lebih banyak masuk ke dalam rumah Anda, sehingga rumah terasa lebih segar.
  2. . Dengan menggunakan aluminium sebagai material kusen, Anda berkontribusi terhadap perbaikan pada lingkungan.
  3. Tahan lama. Karena tahan terhadap serangan rayap, perubahan cuaca, dan kelembaban, kusen aluminium lebih tahan lama. Material ini tahan terhadap keropos dan tidak akan lapuk seperti kusen kayu.

Namun, ada beberapa kekurangan kusen aluminium yang harus Anda perhatikan,

  1. Model kusen aluminium tidak variatif. Kusen aluminium merupakan produk pabrikan, sehingga modelnya sudah standar. Variasi bentuk dan model terbatas tergantung dari pabrik pembuatnya. Oleh karena itu, kusen aluminium kurang cocok dipakai untuk rumah yang bergaya klasik yang banyak ornamen berupa dekorasi namun cocok untuk rumah yang bergaya minimalis.
  2. Pemasangannya relatif lebih sulit. Kusen aluminium dipasang dengan sistem fischer. Kusen aluminium dibor dan dibaut merapat ke tembok di sekeliling kusen yang sudah diplester dengan rapi. Namun, kesalahan yang fatal dapat membuat kusen aluminium seolah-olah tidak dapat dipakai lagi sehingga harus hati-hati dalam pemasangannya.

Perbandingan Kusen Aluminium dan Kusen uPVC

Kusen uPVC

Nama uPVC merupakan singkatan dari unplasticized Poly Vinyl Chloride. Material yang bernama uPVC ini adalah material turunan plastik yang sifat plastiknya dikurangi sehingga berkurang kelenturannya. Oleh karena itu, material ini lebih tidak mudah patah. Bagian dalam kusen ini sering diberi rangka dari baja maupun besi galvanis agar lebih kokoh. Sama seperti aluminium, material ini pun tahan terhadap cuaca maupun korosi, serta tahan serangan rayap.

Keunggulan-keunggulan dari kusen berbahan uPVC hampir sama dengan kusen berbahan aluminium,

  1. Material hasil buatan pabrik ini tahan terhadap serangan rayap, perubahan cuaca, dan tidak keropos. Namun dibandingkan aluminium, material ini juga lebih tahan terhadap muai susut.
  2. Ramah lingkungan karena dapat didaur ulang. Material uPVC lebih mudah didaur ulang dibandingkan dengan aluminium.
  3. Pemesanan ukuran kusen jendela maupun pintu dapat disesuaikan dengan ukuran lapangan. Sehingga, modelnya lebih bervariasi dibandingkan dengan aluminium. Bahkan model jendela Anda juga dapat dibuat melengkung maupun melingkar.
  4. Tidak merambatkan panas. Seperti halnya logam lainnya, material aluminium sangat mudah merambatkan panas.

Namun dibalik keunggulan-keunggulan tersebut, ada kekurangan-kekurangan yang mesti Anda perhatikan,

  1. Harganya relatif lebih mahal dibandingkan dengan kusen aluminium. Harga pasaran kusen aluminium lebih terjangkau dibandingkan dengan kusen uPVC. Terutama untuk kusen uPVC yang berprofil baja, harganya lebih mahal.
  2. Warnanya cepat memudar. Pewarnaan pada kusen aluminium menggunakan powder coating sehingga tidak mudah memudar. Sifat uPVC yang mirip plastik membuat warnanya lebih cepat memudar.
  3. Namun sekarang di pasaran, beberapa kusen berbahan uPVC juga sudah diberikan coating untuk melindungi warnanya.

Berikut adalah perbandingan antara kusen aluminium dan kusen uPVC. Apakah Anda sudah mempertimbangkan pilihan Anda. Anda dapat memutuskan pilihan Anda tergantung dari kebutuhan serta ketersediaan dana Anda. Apabila desain bangunan Anda tidak menggunakan lengkungan serta Anda ingin dana yang lebih terjangkau, Anda dapat menggunakan kusen aluminium.

Articles

Related Posts